Pengendalian penyakit pada tanaman mentimun dengan menggunakan fungisida dilakukan dengan pencegahan atau preventif. Hal ini dilakukan karena spora patogen yang berukuran sangat kecil sudah ada di lingkungan sekitar tanaman.
Jika lingkungan mendukung, spora yang menempel pada tanaman akan berkecambah. Oleh karena itu, tanaman perlu dilindungi dengan fungisida untuk mencegah perkecambahan spora tersebut. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penyemprotan fungisida secara preventif adalah sebagai berikut.
- Interval penyemprotan: pada musim hujan 3—4 hari, sedangkan pada musim kemarau 5—7 hari.
- Pada umur tanaman: 1—3 minggu digunakan fungisida sistemik, sedangkan pada umur 4 minggu setelah tanam digunakan fungisida kontak. Jika pada umur 4 minggu setelah tanam masih dijumpai gejala serangan penyakit digunakan fungisida yang berbahan aktif ganda.
- Untuk mencegah serangan penyakit busuk buah antraknos dilakukan penyemprotan fungisida Asilbenzolar s-metil + mankozeb sejak tanaman mentimun mulai berbunga.
- Untuk mencegah serangan penyakit embun tepung, pada umur 7, 14, dan 21 hari setelah tanam, pertanaman mentimun disemprot dengan fungisida Klorotalonil + Mandipropamid.