Salah satu pengganggu tanaman kakao, hama Helopeltis sebenarnya sudah lama dikenal. Ada beberapa cara mengatasi hama Helopeltis ini. Pilihan yang paling aman tentu saja menggunakan cara alami berantas hama Helopeltis.
Gambar 1. Tanaman Kakao
Hama Helopeltis merupakan serangga sejenis kepik. Ia suka menghisap buah sehingga sering juga disebut sebagai hama penghisap buah. Kerugian dalam skala besar bisa terjadi bila serangan hama ini dibiarkan.
Di musim hujan, hama ini akan semakin merajalela. Tak hanya merugikan karena merusak kakao, hama ini juga bisa menjadi vektor penyakit tanaman kakao. Helopeltis bisa menjadi vektor Fusarium solani, Aspergilus sp, Glomella cingulata, Botryodiploida theobromae, dan Penicillium janthinellum.
Penggunaan pestisida alami bisa menekan pertumbuhan Helopeltis. Penggunaan pestisida alami lebih dianjurkan karena tidak menimbulkan sifat resisten pada hama. Pestisida alami juga tidak mengakibatkan keracunan.
Beberapa bahan alami yang bisa bersifat insektisida antara lain bawang putih, daun pepaya, daun sirsak, dan daun tembakau.
Cara kedua yang bisa Anda terapkan adalah dengan menggunakan agen hayati. Agen hayati ini merupakan jamur Beauveria bassiana. Jamur ini bisa bersifat parasit bagi serangga, termasuk bagi hama Helopeltis perusak kakao.
Di musim hujan, jamur ini sangat efektif digunakan. Kelembapan yang tinggi pada musim hujan sangat ideal bagi perkembangan jamur.
Jika Anda ingin menggunakan teknik agen hayati, Anda bisa membeli spora Beauveria bassiana dalam bentuk spora. Spora ini bisa dicampur dengan air, lalu disemprotkan pada tanaman yang terjangkit hama Helopeltis.
Tubuh serangga Helopeltis yang terkena spora akan ditumbuhi jamur. Akibatnya, hama tersebut bisa mati. Jamur pun bisa menular antarserangga jika terjadi kontak fisik. Jika sudah tersebar, hama-hama pun bisa mati dengan sendirinya.
Cara terakhir adalah dengan menggunakan predator alami. Semut hitam merupakan predator alami. Dengan membiakkan predator tersebut, diharapkan bisa memangsa serangga yang ada di tanaman kakao.
Cara ketiga ini belum banyak digunakan karena prosesnya lebih rumit. Langkah awalnya adalah dengan membunuh spesies semut lain selain semut hitam.