Limbah dari pabrik kelapa sawit sangat melimpah. Saat ini diperkirakan jumlah limbah pabrik kelapa sawit (PKS) di Indonesia mencapai 28,7 juta ton limbah cair per tahun dan 15,2 juta ton limbah padat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) per tahun. Dari limbah tersebut dapat dihasilkan kurang lebih 90 juta m3 biogas. Jumlah ini setara dengan 187,5 miliar ton gas elpiji. Jumlah biogas ini cukup untuk memenuhi kebutuhan gas 1 miliar KK (Kepala Keluarga) selama satu tahun.
Biogas yang komponen utamanya gas metan (CH4) sebenarnya sudah mulai dimanfaatkan sejak beberapa puluh tahun yang lalu, namun tidak banyak dipergunakan masyarakat. Biogas yang dikenal masyarakat lebih banyak dihasilkan dari pengolahan kotoran ternak atau kotoran manusia. Sebenarnya, biogas juga bisa dihasilkan dari biomassa yang lain dengan biogas yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan BBM.
Proses pengolahan limbah padat TKKS menjadi biogas lebih sulit dibandingkan dengan limbah cair. TKKS adalah senyawa organik yang lebih komplek daripada limbah cair. TKKS harus dirombak atau didekomposisi terlebih dahulu sehingga mikroba metanogenik dapat memanfaatkannya untuk menghasilkan gas metan. Setiap harinya PMKS memproduksi limbah sebanyak 650 m3 yang dapat mengasilkan 30.000 m3 biogas. Nilai ini setara dengan 15.000 liter minyak solar industri atau setara dengan 18.600 liter minyak tanah.