Gambar 1. Sycanus sp. mempredasi ulat api
Sumber: Pratama, 2021
Defenisi
Predator adalah jenis serangga yang memangsa serangga hama atau serangga lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Predator sering kali memiliki mangsa yang sama saat fase pradewasa dan dewasa. Namun, terdapat beberapa jenis predator yang fase pradewasa dan dewasanya membutuhkan mangsa yang berlainan. Beberapa predator dapat bersifat kanibal, terutama bila terjadi kekurangan makanan. Pada saat keadaan makanan terbatas, individu yang lemah akan dimangsa oleh individu yang kuat. Salah satu contohnya, imago Coccinellidae akan memakan telurnya sendiri yang baru diletakkan bila mangsanya yang berupa kutu-kutu tanaman tidak ditemukan (Borror et al., 1996).
Predator memiliki peranan penting dalam menekan populasi serangga hama karena dapat meningkatkan mortalitas hama. Kelimpahan serangga predator berkaitan dengan kelimpahan mangsa di lapangan, pengaruh hujan, dan pengaruh feromon dari serangga mangsa. Selain itu, vegetasi tanaman yang berada di sekitar lahan pertanaman juga memengaruhi kelimpahan serangga predator di lapangan (Idris et al., 2001). Kelimpahan serangga yang berperan sebagai predator pada perkebunan kelapa sawit didominasi dari ordo Hymenoptera, Hemiptera, dan Diptera (Hindarto, 2015).
Salah satu predator yang banyak ditemukan di perkebunan kelapa sawit di Indonesia yaitu Sycanus sp. (Hemiptera: Reduviidae). Menurut Kalshoven (1981), Sycanus sp. merupakan predator yang mampu menekan populasi ulat api/Setothosea sp. dan juga ulat bulu Darna sp. Sycanus sp. aktif memangsa larva ulat pemakan daun kelapa sawit, hal ini menjadikan Sycanus sp. berperan sebagai predator penting yang menjaga ekosistem. Menurut Sastrosayono (2008), Sycanus sp. mampu membunuh ulat api dan memangsa hampir semua larva lepidoptera yang ada di perkebunan kelapa sawit.
Berdasarkan penelitian Fitriani (2009), pelepasan imago Sycanus sp. di lapangan sebanyak 3-4 ekor perpohon pada kondisi populasi ulat yang masih sedang (5-8 ekor per pelepah), dapat menjaga populasi hama berada di bawah ambang ekonomi. Sycanus sp. memiliki kemampuan tinggi dalam mencari dan menemukan mangsanya terutama saat populasi mangsa rendah, mempunyai keperidian yang tinggi, lama hidup imago yang panjang (±2 bulan), memiliki kemampuan untuk menempati seluruh relung mangsa, dan rostrum yang panjang memudahkan Sycanus sp. untuk menyerang berbagai larva dibandingkan dengan serangga predator yang lain, membuat predator ini sangat potensial untuk diaplikasikan dalam pengendalian hama ulat api (Zulkefli et al., 2004).
Gambar 2. Imago Sycanus sp.
Sumber: Rustam, et al., 2021
Sycanus sp. meletakkan telur pada helaian daun kelapa sawit, sehingga memungkinkan predator ini hidup pada tajuk kelapa sawit dan aktif memangsa ulat api (Abdul et al., 2016). Selain itu, Sycanus sp. mudah dikembangkan di laboratorium, mempunyai siklus hidup relatif panjang, serta berperan sebagai predator di semua stadia perkembangan mulai dari fase pradewasa sampai dewasa (Cahyadi, 2004). Implementasi pengendalian dengan memanfaatkan Sycanus sp. di tanaman inang lainnya menunjukkan daya predasi atau pemangsaan yang cukup baik.