Panen merupakan waktu yang dinanti-nanti oleh petani jahe karena merupakan puncak dari kegiatan budidaya. Panen jahe bisa dilakukan setelah tanaman memenuhi syarat umur panen dan telah menunjukkan tanda-tanda siap panen. Namun, waktu panen jahe tidak mutlak, bergantung pada kedua hal tadi.
Gambar 1. Jahe
Ada beberapa hal yang dapat menentukan waktu panen jahe yang tepat agar hasil budidaya mudah diserap oleh pasar. Waktu panen yang tepat diiringi dengan cara panen yang benar bisa membuat Anda mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat menentukan waktu panen jahe.
Umur tanaman
Tanaman jahe yang sudah siap dipanen biasanya berumur 10–12 bulan, bergantung pada tujuan pemanfaatannya. Bila jahe diperuntukkan sebagai bumbu dapur atau penyedap rasa makanan ataupun minuman, jahe sudah bisa dipanen setelah berumur delapan bulan.
Harga jual di pasar
Panen juga bisa dilakukan berdasarkan kondisi harga di pasaran. Harga jual komoditas jahe terbilang fluktuatif sehingga terkadang petani menunda panen karena menunggu harga jual yang tinggi. Penundaan panen selama beberapa hari biasanya tidak akan menurunkan kualitas rimpang. Oleh karena itu, petani masih bisa menunda panen.
Namun, langkah ini harus dilakukan dengan perhitungan yang tepat agar tidak menyebabkan kualitas panen menurun dan pemilihan waktu panen tepat, yakni saat harga jual sedang bagus.
Keadaan cuaca
Saat ingin memanen, Anda perlu memperhatikan kondisi cuaca. Hal ini dikarenakan cuaca dapat memengaruhi pekerjaan saat panen dan kondisi rimpang jahe. Panen yang dilakukan saat hujan tentu akan menyulitkan pekerja. Pasalnya, pekerja harus menggali tanah untuk mengambil rimpang jahe. Selain itu, hujan juga bisa menyebabkan rimpang menjadi kotor sehingga pekerja harus membersihkan rimpang tersebut.