Universitas Medan Area (UMA) terus melesat dalam peningkatan peringkat Webometrics Ranking of World Universities edisi Januari 2025. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen UMA dalam meningkatkan kualitas akademik, visibilitas digital, serta kontribusi ilmiah di tingkat nasional dan dunia.
Berdasarkan pemeringkatan terbaru, UMA berhasil meraih posisi di tingkat nasional dan dunia, mengungguli sejumlah perguruan tinggi terkemuka lainnya. Rektor UMA, Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng., M.Sc., mengungkapkan bahwa capaian ini menjadi motivasi besar bagi sivitas akademika untuk terus berkarya dan berinovasi. “Peningkatan peringkat ini adalah hasil kerja keras bersama, terutama dalam memperkuat publikasi ilmiah dan optimalisasi website institusi,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Riset, Publikasi dan Kemitraan Dr. Ir. Rahmad Syah, M.Kom Asean, Eng, APEC, Eng, menambahkan bahwa pemeringkatan Webometrics tidak hanya mengukur struktur website perguruan tinggi tetapi juga kualitas dan jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan dosen serta reputasi sitasi global. “Metode pemeringkatan terbaru menekankan kombinasi indikator webometric dan bibliometric, sehingga menunjukkan daya saing akademik secara lebih komprehensif,” jelasnya.
Selain itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Publikasi dan Kemitraan, menegaskan bahwa UMA akan terus berkomitmen untuk meningkatkan visibilitas akademik di tingkat global melalui berbagai strategi digital dan kolaborasi penelitian. “Kami ingin UMA semakin dikenal sebagai pusat keunggulan akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Metodologi Pemeringkatan Webometrics
Pemeringkatan Webometrics disusun oleh Cybermetrics Lab, Spanyol, dan diterbitkan dua kali dalam setahun, yakni setiap bulan Januari dan Juli. Sistem ini mengukur kinerja akademik perguruan tinggi berdasarkan kehadiran digital, jumlah publikasi ilmiah, sitasi, serta dampaknya dalam komunitas akademik global.
Menurut Kepala Pusat Data Aplikasi dan Informasi, peringkat ini bertujuan untuk mendorong keterbukaan akses terhadap ilmu pengetahuan yang dihasilkan universitas di seluruh dunia. Dalam edisi Januari 2025, pemeringkatan mencakup hampir 32.000 institusi pendidikan tinggi dengan data yang dikumpulkan dari sumber terpercaya seperti Majestic, Google Scholar, dan Scimago-Scopus.
Sebagai perguruan tinggi yang terus berkembang, UMA melihat pemeringkatan ini sebagai bentuk pengakuan terhadap upaya peningkatan mutu akademik dan riset. Capaian ini diharapkan semakin memperkuat posisi UMA dalam peta pendidikan tinggi global serta mendorong peningkatan inovasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.