Bibit pohon karet bisa dibuat dengan teknik okulasi, satu-satunya teknik pengembangbiakan tanaman karet yang bisa dilakukan secara vegetatif. Okulasi merupakan perampulan mata tunas dari tanaman batang atas ke tanaman batang bawah. Bibit okulasi digunakan untuk program peremajaan atau penanaman di areal yang baru.
Gambar 1. Tanaman Karet
Membuat bibit okulasi pohon karet sebaiknya dilakukan pada pagi hari, sekitar pukul 07:00—10:30 saat musim hujan, tetapi jangan ketika hujan lebar. Okulasi yang dibuat pada saat hujan sedang lebat atau musim kemarau akan sulit tumbuh, bahkan berpotensi menyebabkan kegagalan.
Salah satu teknik okulasi yang bisa digunakan adalah teknik okulasi cokelat. Batang bawah yang akan digunakan berumur 9—18 bulan di pembibitan atau sudah berdiameter lebih dari 1,5 cm dan berwarna cokelat. Batang yang akan digunakan untuk okulasi cokelat harus memenuhi beberapa syarat agar berhasil mendapatkan bibit pohon karet melalui teknik okulasi.
Syarat-syarat tersebut di antaranya kedua lapisan kambium pada batang bawah dan perisai harus menempel dan jangan sampai terganggu. Lapisan tersebut tidak boleh disentuh oleh jari, tidak boleh kotor atau terkena keringat, tidak boleh terkena angin terlalu lama, tidak boleh bergeser saat ditempel, serta tidak boleh terkena sinar matahari yang terlalu terik.
Syarat selanjutnya adalah jangan membuat okulasi di luar waktu yang sudah disarankan untuk menghindari panas sinar matahari yang terik, jangan mengokulasi pada batang bawah yang basah, seluruh alat yang digunakan termasuk pekerja harus dalam kondisi yang bersih dan steril, serta lakukan dengan hati-hati. Setelah semua syarat sudah dipenuhi, Anda bisa langsung membuat bibit okulasi dengan beberapa tahap.
