Perkecambahan benih kopi adalah proses fisiologis yang melibatkan kerja banyak enzim. Perkecambahan merupakan proses awal dari pertumbuhan tanaman kopi yang berasal dari semaian. Semakin lama waktu perkecambahan, akan semakin banyak hambatan yang dialami. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui faktor yang dapat mendukung keberhasilan proses perkecambahan.
Gambar 1. Tanaman Kopi
Sebelum dikecambahkan, benih harus diberikan beberapa perlakuan agar proses kecambah berjalan lebih cepat. Keberhasilan proses ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari tingkat kemasakan buah kopi, jenis kopi, umur benih, hingga lingkungan tempat perkecambahan benih kopi.
Tingkat kemasakan buah
Buah yang digunakan bisa berasal dari bagian cabang bawah pada tengah, cabang tengah pada pangkal, dan cabang tengah pada tengah.
Jenis kopi
Beberapa jenis kopi atau spesies ada yang memiliki waktu perkecambahan berbeda. Jumlah hari yang dibutuhkan untuk perkecambahan benih yang dilakukan di dalam rumah kaca dengan media pasir ialah kopi arabika 21 hari, kopi robusta 43 hari, kopi ekselso 46 hari, kopi stenopila 46 hari, dan kopi liberika 53 hari.
Umur benih
Tingkat perkecambahan benih akan menurun sejalan dengan bertambahnya umur benih. Artinya, benih berumur tua memiliki daya tumbuh yang lebih kecil. Demikian pula dengan waktu berkecambahnya benih yang akan berlangsung lebih lama.
Temperatur
Temperatur merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat memengaruhi aktivitas enzim perkecambahan benih. Menurut beberapa penelitian, puncak perkecambahan benih berlangsung pada temperatur antara 28–30°C. Sementara itu, pada suhu 40°C proses perkecambahan tidak akan terjadi.
Udara
Benih kopi berkulit tanduk yang diberikan penambahan gas oksigen akan memiliki perkecambahan yang lebih awal dibanding benih yang diberikan udara normal dan gas karbondioksida. Perkecambahan benih kopi dikendalikan oleh kulit tanduk benih dengan menghalangi masuknya oksigen ke embrio atau kulit tanduk menghalangi keluarnya karbon dioksida.