Tahukah Anda, manajemen pakan ayam merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi produksi, baik produksi ayam petelur maupun ayam pedaging. Manajemen pakan tidak bisa dilakukan sembarangan tanpa ilmu. Itu sebabnya Anda perlu memperbanyak wawasan agar bisa mengetahui cara ternak ayam petelur yang benar sehingga hasil yang ditargetkan bisa tercapai.
Gambar 1. Pakan Ayam
Berikut ini beberapa informasi penting mengenai manajemen pakan ayam yang perlu diketahui oleh Anda sebagai peternak.
- Lakukan pengujian kualitas ransum secara berkala untuk mengidentifikasi perubahan yang bisa terjadi pada formula ransum atau kondisi pada ayam ternak.
- Ransum pakan sebaiknya diuji setiap 6 bulan sekali di dalam laboratorium atau ketika terjadi pergantian ransum dari penyuplai yang berbeda.
- Menerapkan prinsip FIFO (first in first out). Ransum pertama yang datang ke peternakan harus diberikan pertama juga. FIFO bertujuan mencegah kualitas pakan yang diberikan rusak karena terlalu lama disimpan di dalam gudang pakan.
- Lakukan manajemen gudang pakan dengan baik dan sesuai dengan standar yang sudah diterapkan. Hal ini berguna untuk menjaga kualitas pakan agar tidak cepat menurun sehingga pakan yang disimpan bisa diberikan pada ternak.
- Mengatur teknik pemberian ransum secara tepat berdasarkan umur ayam. Semakin tua ayam, pemberian ransum akan semakin jarang. Misalnya, pada awal masa ternak pemberian pakan dilakukan setiap tiga jam sekali. Setelah ayam tumbuh dewasa, pemberian pakan cukup dilakukan 2–3 kali sehari.
- Jaga kesegaran pakan di tempat pakan. Kesegaran tersebut dapat dijaga dengan membolak-balikkan pakan secara merata.
- Anda perlu menjaga nafsu makan ayam agar tetap tinggi. Caranya, bisa dilakukan dengan mengosongkan tempat pakan untuk beberapa saat.
- Lakukan monitoring terhadap perilaku ayam ketika sedang makan. Apabila nafsu makan ayam terlihat menurun, segera cari tahu penyebabnya. Pasalnya, kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti serangan penyakit atau ransum yang diberikan tidak tepat. Bila kondisi ini dibiarkan terus-menerus, pertumbuhan ayam dapat terganggu karena ayam kekurangan nutrisi.