Umbi sarang semut merupakan tumbuhan epifit dari subfamili Hydnophytinae (Rubiaceae). Sifat epifit artinya menempel pada tumbuhan lain, tetapi tidak menjadi parasit bagi inangnya. Tanaman inang hanya menjadi tempat hidup bagi tanaman epifit.
Gambar 1. Umbi Sarang Semut
Tanaman sarang semut dapat berasosiasi dengan semut. Di habitat aslinya, tumbuhan ini dihuni oleh beragam semut. Namun, satu tumbuhan sarang semut hanya dihuni oleh satu jenis semut. Jenis semut yang menghuni tumbuhan ini adalah Ochetellus sp.
Tanaman umbi semut tersebar mulai dari Semenanjung Malaysia hingga Filipina, Kamboja, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua, Papua Nugini, Cape York hingga Kepulauan Solomon. Keanekaragaman terbesar dari tumbuhan sarang semut ditemukan di Pulau Papua di mana spesies dataran tingginya adalah lokal spesifik.
Di Papua, tumbuhan ini bisa ditemui di daerah Pegunungan Tengah, yaitu di hutan belantara Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Kabupaten Paniai.
Sarang semut banyak ditemukan menempel di pohon kayu putih (Melaleuca), cemara gunung (Casuarina), kaha (Castanopsis), dan pohon beech (Nothofagus). Tumbuhan ini jarang menempel pada pohon dengan batang halus dan rapuh seperti Eucalyptus.
Umbi pada tumbuhan sarang semut umumnya berbentuk bulat saat muda, lalu menjadi lonjong memendek atau memanjang setelah tua. Umbinya hampir selalu berduri. Umbi ini memiliki suatu sistem jaringan berlubang yang bentuk serta interkoneksinya sangat khas sehingga digunakan untuk mengembangkan sistem klasifikasi dari genus ini.