Pada dasarnya avokad merupakan tumbuhan liar di hutan, di pekarangan, atau di kebun. Avokad menyukai daerah dengan iklim sejuk dan basah, tetapi tanaman tidak tahan terhadap suhu yang rendah ataupun tinggi. Di Indonesia, tanaman avokad dapat tumbuh pada ketinggian tempat 1—1.000 m dpl.
Gambar 1. Tanaman Buah Alpukat
Meskipun avokad terkenal sebagai tumbuhan liar, tanaman ini tetap membutuhkan lokasi yang ideal untuk tumbuh dengan subur. Apalagi, bagi Anda yang ingin menanam avokad untuk kepentingan komersial, lokasi yang tepat mutlak menjadi hal yang harus Anda persiapkan. Berikut ini beberapa kriteria lokasi yang disukai oleh tanaman avokad.
Angin
Cahaya matahari
Pada masa pertumbuhan, tanaman membutuhkan intensitas cahaya matahari sekitar 40—80 persen. Untuk Ras Meksiko dan Guatemala, lebih tahan terhadap cuaca dingin dan iklim kering dibanding ras Hindia Barat.
Tanaman avokad tumbuh optimal pada suhu 12,8—28,3°C. Avokad dapat menolerir suhu udara 15—30°C atau lebih. Besarnya suhu yang dibutuhkan bergantung pada ras masing-masing. Misalnya, ras Meksiko memiliki daya toleransi sampai -7°C, Guatemala sampai -4°C, dan Hindia Barat sampai -2°C.
Curah hujan
Curah hujan minimum yang dibutuhkan untuk pertumbuhan adalah 750—1.000 mm/tahun. Avokad masih bisa tumbuh di daerah dengan curah hujan kurang dari kebutuhan minimal 2—6 bulan kering asalkan kedalaman air tanah maksimal 2 m.
Tanah
Avokad menyukai tanah yang gembur, tidak mudah tergenang air, sistem drainase/pembuangan air baik, subur, dan banyak mengandung bahan organik. Sementara itu, jenis tanah yang disukai adalah lempung berpasir, lempung liat, dan lempung endapan.
Ketinggian tempat
Avokad ras Meksiko dan Guatemala cocok ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian 1.000—2.000 m dpl, sedangkan ras Hindia Barat cocok ditanam pada ketinggian 5—1.000 m dpl.