Daun kemangi kerap disajikan sebagai lalapan, seperti untuk menu pecel lele atau pecel ayam. Selain itu, kemangi juga sering digunakan sebagai bahan masakan untuk memperkaya aroma dan rasa masakan sehingga makanan lebih menggugah selera. Tanaman ini sebetulnya bisa Anda jumpai tumbuh sendiri. Namun, bila membutuhkan tanaman ini dalam jumlah banyak, Anda bisa menanam kemangi sendiri di pekarangan.
Gambar 1. Daun Kemangi
Berikut ini langkah menanam kemangi di rumah.
Budidaya kemangi
Umumnya, kemangi ditanam di daerah beriklim dingin. Daun kemangi yang ditanam di dataran tinggi cenderung berdaun lebar dan lebih hijau dibanding kemangi yang ditanam di lokasi bercuaca atau beriklim panas di dataran rendah.
Memilih benih kemangi
Benih kemangi berasal dari biji-biji kemangi yang terdapat pada bunga yang masak di tanaman. Biji yang baik adalah biji tua dengan ciri-ciri berwarna hitam dan kering. Biji tersebut perlu Anda semai terlebih dahulu sebelum ditanam di lahan ataupun pot/polibag.
Menyemai benih
Benih disemai pada media tanah yang gembur dan subur. Tanah tersebut dicampur dengan pupuk kandang. Anda bisa menambahkan pasir apabila tanah terlalu lengket. Biji disemai dalam beberapa hari hingga benih tumbuh di media persemaian. Apabila benih yang tumbuh terlalu rapat, Anda bisa memindahkan beberapa di antaranya agar jarak tanam lebih seragam.
Budidaya kemangi
Daun kemangi yang masih muda dipindahkan ke media tanam yang sebenarnya. Tidak ada perawatan khusus untuk tanaman ini. Anda hanya perlu melakukan pemantauan secara rutin untuk memastikan tanaman tumbuh optimal.
Anda perlu melakukan penyiangan terhadap gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Gulma tersebut dapat mengganggu pertumbuhan tanaman kemangi muda. Selain itu, Anda juga perlu memangkas bunga-bunga tumbuhan kemangi setiap seminggu sekali. Pemangkasan tersebut berguna untuk memancing pertumbuhan tanaman kemangi.