Gadung (Dioscorea hispida Denn) sering disebut sebagai bitule di Gorontalo atau iwi di Sumba. Umbi gadung sudah terkenal sebagai tanaman umbi yang dapat berkhasiat sebagai obat herbal. Beberapa penyakit yang bisa diatasi oleh umbi ini adalah kusta, kutil, kapalan, dan mata ikan.
Gambar 1. Umbi Gadung
Bagian yang dapat dijadikan sebagai obat herbal adalah umbi tanaman. Bagian tersebut mengandung asam sianida, glikoprotein, dan polisakarida.
Berikut ini ramuan herbal dari umbi gadung.
- Kusta: buat infusan dari campuran beberapa potong gadung, cabai jawa, lada putih secukupnya, parutan kelapa, dan gula aren secukupnya dengan 150 ml air. Minum air infusan tersebut selama 14 hari.
- Kulit kapalan: haluskan umbi secukupnya hingga menjadi seperti bubur, kemudian balurkan ke bagian kulit yang mengeras.
- Luka bernanah: iris umbi, kemudian oleskan ke bagian luka yang sedang bernanah.
- Rematik: konsumsi umbi gadung untuk mengatasi rematik.
Pada sistem pencernaan bersuasana asam, senyawa beracun tersebut melepas HCN yang dapat meracuni tubuh. HCN dapat membahayakan kesehatan manusia, terutama pada sistem pernapasan karena HCN mengikat oksigen di dalam darah.
Kandungan senyawa beracun di dalam gadung bisa diminimalisir dengan beberapa tahapan proses. Proses tersebut meliputi perebusan, pengupasan, pemotongan menjadi kecil-kecil, perendaman dalam air, dan penjemuran umbi.
Karena umbi ini mengandung racun, Anda perlu mengolah gadung terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Untuk menghindari kontraindikasi dan efek samping yang berbahaya berupa keracunan, jangan terlalu banyak menggunakan umbi sebagai obat herbal.
Tanaman umbi ini tumbuh merambat dan berumur tahunan. Panjang tanaman bisa mencapai 10 meter. Umbi gadung berwarna cokelat muda dan diselimuti rambut-rambut akar yang besar dan kaku.