Kementerian Pertanian terus mendukung upaya peningkatan nilai tambah produk hortikultura seperti komoditas cabai melalui teknologi. Pasalnya, kenaikan nilai tambah produk hortikultura dinilai mampu menyokong perekonomian nasional. Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Hortikultura tengah berupaya meningkatkan budidaya pertanian modern yang ramah lingkungan dan berorientasi petani.
Gambar 1. Olahan Cabai
Nilai komoditas cabai dapat ditingkatkan dengan beberapa cara. Salah satunya dengan metode pengeringan yang dapat dilakukan melalui beberapa cara, yakni menggunakan Solar Dryer Dome atau Tunnel Dehydrator.
Solar Dryer Dome merupakan salah satu teknologi yang berguna untuk menurunkan kadar air (moisture content) komoditas pertanian. Teknologi ini memanfaatkan udara yang dipanaskan dengan sinar matahari. Selanjutnya, Solar Dryer Dome mengisap uap air yang dihasilkan oleh bahan yang tengah dikeringkan.
Bahan utama Solar Dryer Dome adalah polikarbonat. Bahan tersebut diproduksi dengan formula antisinar UV 98 persen dan optikal khusus agar panas dapat terserap dan tersebar secara merata di dalam kubah.
Teknologi ini sudah diaplikasikan di beberapa daerah, seperti Garut, Cirebon, Trenggalek, dan Lampung.
“Dengan metode demikian, maka pengeringan menggunakan Solar Dryer Dome warnanya tidak akan terganggu,” ujar perwakilan PT Alderon Prata Indonesia, Lisda.
Sementara itu, peneliti teknologi proses hortikultura PKHT IPB, Hisworo Ramdani, tengah melakukan pengembangan teknologi proses pengeringan, pengujian mesin dengan Tunnel Dehydrator.
Tunnel Dehydrator sudah digunakan oleh banyak petani. Metode pengeringan ini menggunakan gas dan bisa menjadi alternatif Solar Dryer Dome.
“Proses pengeringan dapat dilakukan dengan perbaikan perlakuan proses dan penggunaan alat/mesin dengan metode konvensional yang sesuai. Pengeringan terdiri dari dua metode, yaitu pengeringan buatan dan pengeringan alami yakni dengan cahaya matahari. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan yang dapat disesuaikan pemanfaatannya oleh petani. Meskipun demikian, pemilihan proses dan mesin peralatan pengeringan menjadi kunci dalam keberhasilan pengeringan cabai sesuai SNI yang ditetapkan,” pungkas Hisworo.